Bagian yang banyak dimanfaat yaitu akar atau juga sering disebut rimpang. Akar inilah yang diolah menjadi obat herbal, cara pengolahannya juga berbeda-beda.
Kandungan Zat Pada Temulawak
- Pati
- Protin
- Serat
- Kurkumin
- Minyak Asiri
- Turmerol
- Borneol
- Sineal
- Xanthorrhizol
- Phelandren
1. Menjaga Kesehatan Hati
Salah satu manfaat temulawak yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah untuk menjaga fungsi hati, ini karena temulawak mengandung katagoga yang memproduksi empedu dalam hati serta merangsang pengosongan empedu.
Sejumlah uju klinik terhadap temulawak menemukan bahwa temulawak ternyata memberikan enzim yang dapat menurunkan kadar SGOT ( Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase ) dan SGPT ( Serum Glutamic Pyruvate Tranaminase(. SGOT dan SGPT sendiri merupakan enzim yang terdapat dalam sel hati dan jumlahnya akan meningkat jika terjadi kerusakan.
Seperti dilansir Farmacia, sekitar 38 pasien yang menderita gangguan hati dan memiliki nila SGOT dan SGPT di atas normal diberikan obat yang mengandung 25 miligram curcuma atau temulawak, serta beberapa elemen lainnya. Hasilnya, ternya pasien mengalami penurunan nilai SGOT dan SGPT yang cukup signifikan.
2. Melawan Penyakit Kanker
Selain mengobati kerusakan pada hati, temulawak juga memiliki khasiat melawan penyakit kanker yang menjadi momok banyak orang. Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan pada 2001 silam, kurkumin diketahui mampu menghambat pertumbuhan kanker prostat secara signifikan sekalifus berpotensi mencegah perkembangan kanker hormone lainnya.
3. Untuk Mengontrol Kolesterol
Temulawak juga berfungsi untuk dapat meningkatkan aliran empedu dari dalam kandung empedu ke hati. Cairan pada empedu yang pahit dan berwarna hijau tersebut berperan dalam proses penyerapan sari makanan agar tidak terganggu sehingga dapat mengontrol untuk bisa menormalkan kolesterol jahat yang ada dalam darah.
4. Sebagai Antioksidan
Kurkumin yang terkandung pada temulawak bermanfaat sebagai antioksidan, sebab mampu menangkap berbagai radikal bebas, misalnya seperti anion superoksid dan juga radikal hidroksil sehingga dapat membantu menjaga kesehatan. Caranya adalah gunakan ekstrak kering temulawak kemudian direbus, minum 3 kali sehari, kurang lebih 250 - 500 mg.
5. Mengurangi Radang Sendi
Kandungan kurkumin pada temulawak berperan sebagai anti radang yang jumlahnya setara dengan 100 mg fenilbutazon yang mampu mengurangi nyeri dan juga radang sendi.
6. Memperbaiki Fungsi Pencernaan
Serbuk rimpang temulawak dapat meningkatkan aktivitas di dalam cairan lambung sehingga bisa membantu metabolisme dan juga mengurangi kontraksi usus halus. Caranya adalah ambil 2 gram rimpang kering temulawak atau 8 gram temulawak yang segar. Panaskan rimpang tersebut dengan air hingga mencapai suhu 90 derajat kurang lebih selama 15 menit. Kemudian disaring, minum 2 hingga 3 kali sehari di antara waktu-waktu makan.
7. Menurunkan Lemak Darah
Ekstrak temulawak dan juga fraksi kurkuminoidnya mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan juga meningkatkan kadar HDL pada kolesterol. Komponen yang berperan dalam menurunkan kadar lemak darah ialah kurkuminoid.
7. Menurunkan Lemak Darah
Ekstrak temulawak dan juga fraksi kurkuminoidnya mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan juga meningkatkan kadar HDL pada kolesterol. Komponen yang berperan dalam menurunkan kadar lemak darah ialah kurkuminoid.
NOTE : Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi temulawak sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter. Berdasarkan keterangan yang dilansir dalam situs webMD, maksimal konsumsi temulawak yang disarankan adalah selama 18 minggu. Jika konsumsi dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dalam jumlah besar, temulawak memiliki berbagai efek samping, seperti : gangguan lambung, resiko gangguan empedu, dan resiko pendarahan.
0 Response to "7 Manfaat, Kandungan Zat dan Efek Samping pada Temulawak"
Post a Comment