Sebenrnya nama asli dari penyakit angin duduk adalah angina pektoris, yang diambil dari bahasa latin yang berarti "dada ditekan". Nama angin duduk hanyalah istilah yang diberikan oleh masyarakat untuk penyakit ini. Angina pektoris atau angin duduk adalah kondisi tubuh yang kekurangan pasokan oksigen ke jantung sehingga mengakibatkan tubuh mengalami angin duduk atau sindrom serangan jantung koroner akut.
Beberapa Gejala Angin Duduk :
- Mual
- Pusing
- Gelisah
- Sesak Nafas
- Kondisi tubuh sering lelah
- Mengeluarkan keringat berlebihan
- Terasa ingin buang angin, tapi tidak bisa buang angin
- Nyeri perut sebelah kanan atas, di bawah lengkung iga terbawah
Agar dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan asupan darah yang kaya akan oksigen secara cukup. Darah untuk organ ini akan dialirkan melalui dua pembuluh besar yang disebut sebagai pembuluh koroner. Angin duduk terjadi ketika pembuluh koroner tersebut mengalami penyempitan.
Angin Duduk Dibagi Menjadi Dua Jenis :
1. Angin Duduk Stabil
Aktivitas fisik adalah pemicu terjadinya kondisi ini, salah satunya adalah olahraga. Karena ketika seseorang melakukan olahraga, jantungnya akan membutuhkan lebih banyak asupam darah. Asupan tersebut tidak akan tercukupi jika pembuluh koroner mengalami penyumbatan. Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh beberapa hal lainnya, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
2. Angin Duduk Tidak Stabil
Kondisi ini dapat dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung. Tidak seperti angin duduk stabil, nyeri akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada walau penderita sudah beristirahat dan mengkonsumsi obat untuk angin duduk. Jika dibiarkan, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Beberapa Faktor yang dapat Meningkatkan Resiko Terkena Angin Duduk :
- Kolesterol Tinggi
Tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh seseorang berpotensi menumpuk di dalam pembuluh darah. Jika ini terjadi, tentu saja darah akan sulit mengalir ke dalam jantung
- Memiliki Penyakit Diabetes
Tingginya kadar gula akibat diabetes, dapat merusak dinding arteri. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan kada kolesterol di dalam tubuh.
- Hipertensi
Jika aliran darah terhalang, jantung akan makin kuat memompa dan meingkatkan tekanan agar darah tersebut dapat mengalir. Jika ini terus terjadi, maka tekanan tinggi tersebut dapat merusak dinding arteri atau menyebabkan pengerasan pada pembuluh tersebut.
- Umur
Orang yang berusia lanjut lebih beresiko terkena angin duduk dibandingkan dengan orang yang masih muda. Terutama bagi pria, peningkatan resiko ini dimulai pada umur 45 tahun, sedangkan pada wanita dimulai pada umur 55 tahun.
- Riwayat
Jika kita pernah terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung atau memiliki kelarga yang memiliki riwayat tersebut, maka kita juga akan beresiko terkena angin duduk.
- Obesitas
Orang yang mengalami obesitas akan rentan mengalami sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan resiko terkena angin duduk, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
- Kurang Olahraga
Orang yang kurang olahraga beresiko terkena angin duduk karena akan rentang terhadap obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
- Merokok
Aktivitas ini dapat merusak dinding arteri dan menyebabkan penimbunan kolesterol sehingga darah akan kesulitan membawa oksigen untuk diedarkan.
- Stres
Saat kita mengalami stres, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah. Selain itu stres juga dapat meingkatkan tekanan darah.
Langkah pencegahan angin duduk tanpa obat yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain mencegah terjadinya serangan angin duduk pada orang-orang yang belum pernah mengalaminya, penerapan pola hidup sehat juga dapat mengurangi tingkat keparahan gejala angin duduk pada penderitanya.
Cara Mencegah Angin Duduk :
- Mengkonsumsi Makanan yang Sehat untuk Jantung
Agar bisa tetap bekerja dengan baik, anda butuh makanan penunjang. Makanan yang sehat untuk jantung harus kaya akan serat. Anda bisa mendapatkan kebutuhan serat melalui buah-buahan, sayu-sayuran, dan biji-bijian utuh. Selain serat, makanan yang mengandung lemak tidak jenuh juga sehat untuk jantung karena lemak tidak jenuh dapat membantu menurunkan penyumbatan pembuluh darah. Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak tidak jenuh adalah ikan tuna, salmon, tahu, minyak zaitun, kacang almond, dan buah alpukat.
- Hindari Makanan yang Berbahaya Bagi Jantung
Agar terhindar dari angin duduk,hindarilah makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Takaran garam yang direkomendasikan untuk kesehatan adalah sekitar satu sendok teh /hari. Terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat memicu hipertensi. Selain garam, waspadai makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, santan, keju, gorengan dan mentega. Lemak jenuh dapat mengendap di dalam arteri dan menghambat peredaran darah.
- Menjaga Berat Badan
Berat badan yang sehat penting untuk dipertahankan. Karena jika kita mengalami obesitas, jantung akan lebih sulit mengedarkan darah sehingga harus memompa lebih keras. Lama kelamaan hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu angin duduk.
- Jangan Meminum Minuman Keras
Kandungan kalori di dalam alkohol sangat tinggi. Karena itu, mengkonsumsi minuman keras dapat menyebabkan obesitas dan hipertensi yang pada akhirnya dapat memicu angin duduk.
Berhati-hatilah, angin duduk bisa saja terjadi pada siapa saja, dan di mana saja. Mungkin kalian juga pernah mendengar kabar bahwa si A telah meninggal dunia, pada kemarin masih sehat-sehat saja, hal itu sering terjadi karena angin duduk ini yang menyebabkan kematian mendadak pada penderitanya.
Iya, memang jangan dianggap sepele kalau masuk angin, bisa-bisa itu adalah angin duduk.
ReplyDeleteIya gan bener bgt!
Delete